Daerah

Pelajar NU Babat Lamongan Usung Society 5.0

Jum, 12 Juli 2019 | 00:30 WIB

Pelajar NU Babat Lamongan Usung Society 5.0

Konfercab pelajar NU Babat, Lamongan.

Lamongan, NU Online
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur menyelenggarakan Konferensi Anak Cabang (Konferancab). Ini merupakan konferensi ke-18 IPNU dan ke-17 IPPNU. Konfercab diselenggarakan Rabu (10/7) di sekolah Negri MTsN 1 Lamongan.

"Konferancab selain memutuskan kebijkan organisasi, yang terpenting yaitu peralihan estafet kepemimpinan, dan merumuskan keputusan-keputusan yang setrategis yang nantinya akan di gunakan di periode yang selanjutnya," ungkap Ketua Panitia, Aslachul Adib.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU Babat Aan Andri Ardiyansah menjelaskan, berdasarkan surat pengesahan yang ada, kepengurusan PAC IPNU dan IPPNU berakhir 12 Juli 2019. Hal itu juga yang mendasari diselenggarakannya Konferancab.

"Keberadaan Konferancab merupakan amanah organisasi sekaligus ajang evaluasi maka dari itu kami mengambil tema Sinergitas Pelajar NU Babat Merespons Society 5.0," katanya. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kata Aan, Jepang telah menggagas perkembangan kehidupan masyarakat. Inovasi Jepang ini ditekankan pada penggunaan kemajuan teknologi. Pemerintah Jepang menyebutnya dengan Society 5.0

Masyarakat 5.0 adalah suatu konsep masyarakat yang berpusat pada manusia (human-centered) dan berbasis teknologi (technology based) yang dikembangkan oleh Jepang. Konsep ini lahir sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 yang dinilai berpotensi mendegradasi peran manusia.

"Melalui Society 5.0, kecerdasan buatan (artificial intelligence) akan mentransformasi big data yang dikumpulkan melalui internet pada segala bidang kehidupan (the Internet of Things) menjadi suatu kearifan baru, yang akan didedikasikan untuk meningkatkan kemampuan manusia membuka peluang-peluang bagi kemanusiaan," imbuhnya.  

Dalam pandangannya, berjalannya organisasi termasuk di dalamnya IPNU dan IPPNU tentu harus ada rancang besar terkait kaderisasi dan perlu adanya wawasan yang harus didapatkan oleh peserta. 

Pimpinan Cabang IPNU Babat Rekan Habib Jailani menjelaskan bahwa kederisasi IPNU dan IPPNU sudah jelas, yakni mulai dari tingkatan dusun hingga kepengurusan yang lebih tinggi.

Dirinya juga mengemukakan bahwa hal terpenting dalam Konferancab adalah menghasilkan keputusan yang menentukan arah organisasi selanjutnya. "Berkhidmat di IPNU dan IPPNU itu asik jika kita menikmatinya dengan penuh keikhlasan," katanya. 

Pembukaan Konferancab dihadiri juga Ketua Tanfidziah MWCNU Babat, Camat dan Sekcam Babat, Ketua Ansor, Majelis Alumni PAC IPNU IPPNU Babat, serta seluruh kader IPNU IPPNU setempat. (Red: Kendi Setiawan)