Daerah

Pelajar NU di Brebes Diajak Pertahankan Tradisi Sungkeman

Kam, 21 Juni 2018 | 10:00 WIB

Brebes, NU Online
Pembina Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, Ahmad Fauzan El Azizi mengajak pelajar setempat melestarikan budaya sungkeman. Utamanya dalam nuansa lebaran Idul Fitri dengan saling bermaaf-maafan.

“Jadikanlah sungkeman, sebagai tradisi saling memaafkan,” ujar Fauzan saat sambutan halal bihalal. Kegiatan juga dibarengkan denganp pelantikan Pengurus Pimpinan Ranting Ketanggungan II, Kecamatan Ketanggungan Brebes di halaman Mushalia Baitussholihin, Rabu (20/6).

Sungkeman, menurut Fauzan adalah tradisi Islam Nusantara yang harus tetap dijaga. Di era modern sudah banyak generasi muda yang sudah menghilangkan budaya sungkeman. “Cium tangan kepada orang yang lebih sepuh, seperti kiai, orang tua, kakak, guru adalah mulia,” ungkapnya. 

Dirinya menepis sungkeman sebagai tradisi kampungan, kuno, tidak keren apalagi sampai mengharamkan atau bahkan memusyrikannya. “Karenanya generasi muda NU harus menjaga tradisi sungkeman yang telah diwariskan para ulama pendahulu,” tegasnya.

Dalam pandangannya, sungkeman sebagai adab, bagaimana sikap menghormati orang yang lebih senior. “Karenanya harus dijaga dan dilestarikan, jangan sampai punah,” ajaknya. 

Sedangkan M Fadholi selaku ketua panitia menuturkan halal bihalal digelar untuk menguatkan tali silaturahim pelajar NU di Ketanggungan. Selain itu, diharapkan momen tersebut bisa menjadi ajang berkumpul bersama saling memaafkan, menambah rasa kekeluargaan dan makin mensolidkan oganisasi.

Tampak hadir Ketua PC IPNU Brebes, Dwi Satrio dan Ketua PC IPPNU Brebes Rizki Muthia Sa'adah sekaligus memimpin jalannya pelantikan PR IPNU-IPPNU Ketanggungan II. (Wasdiun/Ibnu Nawawi)