Nasional

4 Lagu Nasida Ria tentang Haji, Nomor 3 Dinapaktilasi Jamaah Haji Seluruh Dunia 

Kam, 15 Juni 2023 | 08:00 WIB

4 Lagu Nasida Ria tentang Haji, Nomor 3 Dinapaktilasi Jamaah Haji Seluruh Dunia 

Penampilan terbaru grup Nasida Ria membawakan lagu 'Di Padang Arafah'. (Foto: Tangkapan layar Youtube Nasida Ria Management)

Jakarta, NU Online
Siapa yang tak kenal Nasida Ria yang melegenda itu? Tentu banyak dari kita yang dibesarkan oleh lagu-lagu grup kasidah modern asal Semarang itu. Setidaknya, di zaman medsos ini, pernah tahu berita tentang emak-emak Muslimah Indonesia yang viral karena konser di sebuah event musik di Jerman, beberapa waktu lalu.


Semenjak didirikannya pada 1975 oleh pasangan H Muhammad Zain dan Hj Mudrikah Zain, grup kasidah modern ini sudah menelurkan 36 album dengan ratusan lagu. Selain berisi dakwah Islam, lagu-lagunya juga mengangkat tema-tema kritik sosial, politik, hukum, ekonomi, sampai lingkungan. Tak terkecuali haji, salah satu ibadah yang paling kolosal dalam Islam, juga diangkat oleh mereka. 

 

Apa saja lagu-lagu Nasida Ria yang mengangkat tema haji? Nah, berikut ulasan 4 lagu Nasida Ria yang cocok didengarkan saat musim haji tiba

 

1. Di Padang Arafah 
Lagu Di Padang Arafah diciptakan oleh H Fadholi Ambar. Dirilis dalam album Nasida Ria bertajuk Rayuan Judi volume 16 tahun 1987. Lagu ini ditempatkan pada nomor 1 side B, yang artinya cukup menjadi andalan. Isi lagu bercerita tentang seorang yang naik haji. Ia melihat jutaan manusia berkumpul tanpa ada perbedaan kasta. Raja dan rakyat jelata tak ada bedanya di hadapan Allah, kecuali ketakwaannya. 

 

Sebagaimana kita tahu bersama, wukuf di Arafah adalah puncak ibadah haji di mana jutaan manusia berdesak-desakan di bawah mentari yang begitu menyengat. Dalam liriknya, H Fadholi begitu apik dalam memilik diksi dalam melukiskannya. Selain liriknya yang kuat dan penuh makna, alunan musik kasidah yang kaya dan padu juga menambah syahdu. Terlebih, suara Hj Muthoharoh yang fasih, berkarakter dan meliuk-liuk juga semakin menguatkan saya untuk menempatkan lagu ini di nomor urut pertama. Lebih-lebih, pesan kuat lagu ini adalah tentang ketuhanan dan kemanusiaan.


2. Cita Cita Mulia 
Lagu Cita-Cita Mulia diciptakan oleh Mashudi/M Wahid Abdi. Dirilis dalam album Nasida Ria volume 21 tahun 1991 dengan tema yang sama. Ini membuktikan, bahwa lagu Cita-Cita Mulia menjadi andalan utama di album itu. Selain dijadikan tema album, lagu ini ditempatkan pada nomor 1 side A. Lagi-lagi, Hj Mutoharoh menjadi pengisi vokal yang baik dan memberi kejutan suluk di tengah lagu, melengkapi indahnya orkestrasi Nasida Ria.


Lagu ini bercerita seorang pedagang kaki lima (PKL) yang mampu naik haji, memenuhi panggilan Ilahi. Ada juga tiga kiat PKL itu bisa terbang ke Makkah. Tentu bukan karena judi atau menipu, tetapi karena ulet, rajin menabung dan tak lupa ibadah. Lagu ini memberi pesan kuat kepada kita untuk seimbang dalam berusaha dan berdoa.


3. Air Zam Zam 
Lagu Air Zam Zam diciptakan oleh H Fadholi Ambar, dirilis dalam album Volume 8 tahun 1983 bertajuk Pantun Gembira. Hj Mutoharoh dipercaya membawakan lagu yang bercerita sejarah nenek moyang Nabi Muhammad, yang kini dinapaktilasi oleh jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. 


Lagu ini mengisahkan perjuangan Siti Hajar dan Nabi Ismail kecil, ketika atas perintah Allah Swt, ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim di tanah yang tandus dan gersang, sebagaimana direkam Surat Ibrahim Ayat 37. Ismail kecil pun kehausan. Siti Hajar berlarian ke sana ke mari mencari air, dari Bukit Shafa sampai ke Bukit Marwa, tapi tak jua menemukan. Lalu mukjizat pun muncul: sumber air mengalir dari tanah bawah telapak kaki Ismail kecil. Itulah Air Zam Zam, sumber mata air yang tak pernah kering diminum jutaan manusia sampai sekarang.


4. Pulang Haji 
Lagu Pulang Haji diciptakan oleh Suhaemi. Dirilis dalam album Nasida Ria volume 6 tahun 1982 bertajuk Lingkungan Hidup. Suara muda Hj Muthoharoh mengalun melengkapi irama kasidah yang menyejukkan ini. 


Lagu ini menceritakan kegembiraan menyambut kedatangan ayah dan ibu yang baru pulang dari melaksanakan ibadah haji dari Tanah Suci. Mereka semakin tekun beribadah usai melaksanakan rukun Islam kelima itu. Tak lupa, ada doa agar haji kedua orang tua mabrur dan memberkahi anak dan cucu.


Demikianlah 4 lagu Nasida Ria yang mengangkat tema haji. Selain keempat lagu itu, tentu masih banyak lagu yang mengangkat tema haji. Ada yang dibawakan oleh penyanyi solo ataupun grup, dalam bentuk kasidah, shalawat, pop sampai dangdut. Semuanya tentu memiliki kelebihan dan penikmatnya masing-masing. Kesamaan mereka semua adalah berdakwah dengan memakai instrumen musik, sebuah bahasa yang universal. Lalu, dari keempat lagu tentang haji itu, mana yang jadi favorit Anda? 


Kontributor: Ahmad Naufa
Editor: Kendi Setiawan