Ketua Program Pengabdian kepada Masyarakat Shinta Widyaningtyas (kanan) saat berkunjung ke CV Sundanika Indonesia. (Foto: Unusia)
Kendi Setiawan
Penulis
Jakarta, NU Online
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) turut mendukung maju dan berkembangnya para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Langkah ini menjadi bagian dari realisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Adapun pelaku UKM yang kali ini dilibatkan dalam program FTKIK Unusia adalah CV Sundanika Indonesia. Program diawali dengan pertemuan pada Agustus 2023 lalu.
āTim Pengabdian kepada Masyarakat FTIK Unusia melakukan pertemuan dengan CV Sundanika Indonesia pada Jumat, 15 Agustus 2023,ā kata Shinta Widyaningtyas dari FTIKĀ Unusia kepada NU Online, Sabtu (9/9/2023).
Menurutnya, pertemuan ini untuk melakukan inisiasi perbaikan situs web dan sertifikasi BPOM di CV Sundanika Indonesia. Kegiatan tersebut, kata Shinta, juga dihadiri oleh Julianti, owner CV Sundanika Indonesia.
āJulianti mengatakan bahwa CV yang ia bawahi kini tengah berproses untuk menjadi UKM yang lebih maju. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya wacana ekspor kopi kapsul ke beberapa negara seperti Rusia dan Tiongkok,ā ujar Shinta menirukan Julianti.
Selain itu, CV Sundanika Indonesia terus berproses untuk melakukan perbaikan berkelanjutan termasuk dalam hal pengemasan produknya. Diharapkan, hal ini bisa mendapatkan atensi dan dilirik oleh konsumen mancanegara.
āSeperti diketahui, CV Sundanika Indonesia adalah salah satu UKM (Usaha Kecil Menengah) yang menjadi pemenang dalam ajang Sarinah Pandu X Pelindo Gedor Ekspor,ā jelas Shinta.
āKami akan terus melakukan perbaikan berkelanjutan agar kopi Indonesia dapat dikenal oleh mancanegara. Sebagai langkah awal dalam mencapai ketatnya pasar ekspor, kami perlu memperkuat branding melalui website serta pemenuhan dokumen izin edar,ā ungkapnya.
Kegiatan kerja sama dengan CV Sundanika dan Tim Pengabdian kepada masyarakat FTIK Unusia ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) dan melibatkan tiga dosen dari FTIK Unusia gabungan Prodi Teknologi Agroindustri dan Teknik Informatika. Program juga melibatkan tiga mahasiswa dari dua prodi tersebut.
āHal ini mendukung kegiatan dosen untuk berkegiatan di luar kampus dan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa yang terlibat,ā jelas Shinta.
Terpopuler
1
PBNU Kembali Buka Beasiswa ke Maroko, Ini Ketentuan dan Cara Daftarnya
2
Sempat Alami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Game, Pemuda KediriĀ Ini Hafal Al-Qur'an 30 Juz
3
Baca Doa Ini saat Lepas Keberangkatan Jamaah HajiĀ
4
NU Care-LAZISNU Purbalingga Berdayakan Ekonomi Seorang Guru Ngaji Penjual Dawet Ayu
5
Ketua LBM PBNU: Praktik Haji Ilegal Bertentangan dengan Susbtansi Syariat
6
KH Ali Mustafa Yaqub Tak Minder Jumlah Santri, Tapi Lebih Penting Kualitasnya
Terkini
Lihat Semua