Nasional

Ini Beberapa Investasi yang Aman saat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Jum, 28 Juni 2024 | 11:00 WIB

Ini Beberapa Investasi yang Aman saat Nilai Tukar Rupiah Melemah

Ilustrasi investasi. (Foto: freepik)

Jakarta, NU Online

Pengamat Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Jaenal Effendi menyoroti pentingnya strategi investasi yang tepat dalam menghadapi kondisi melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.


Dalam situasi seperti ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempertimbangkan berbagai pilihan investasi yang dapat mengoptimalkan nilai aset mereka.


"Idealnya dalam kondisi melemahnya saat ini masyarakat tidak perlu gusar, tidak perlu tidak menjalankan aktivitas bisnis seperti biasa,"  katanya saat dihubungi NU Online, Kamis (27/6/2024).


Menurut Jaenal, ada beberapa pilihan investasi aman bagi masyarakat di tengah kondisi melemahnya rupiah. Salah satunya berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBSN).


"Karena instrumen ini dijamin oleh pemerintah dengan tetap menawarkan imbal hasil yang tinggi. Suku ke negara baik retail maupun korporasi," katanya.


Jaenal juga menyarankan agar masyarakat dapat berinvestasi dengan barang berharga seperti emas. Menurutnya, emas dikenal sebagai aset yang baik, yang nilainya cenderung naik saat nilai dolar AS menguat.


"Masyarakat dianjurkan untuk mengoleksi emas, yang biasanya kecenderungannya harga emas ini berpotensi naik seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Nilainya pun akan nilai menanjak, seiring nilai dolar naik, nilai emas pun juga naik," jelasnya.


Jaenal menegaskan bahwa dalam menghadapi melemahnya rupiah, penting bagi masyarakat untuk mengambil keputusan investasi dengan bijak. Langkah-langkah ini diharapkan dapat membantu Indonesia menjaga stabilitas ekonomi dan meningkatkan daya saingnya di tingkat internasional.


"Poinnya adalah diupayakan aset-aset kita yang lagi bekerja dengan kita ini. Emas misalnya, ketika dolar naik maka akan naik harganya atau pun di surat berharga tadi. Ini akan jadi investasi kebijakan investasi di tengah rupiah yang semakin melemah," katanya.


Dalam upaya pembenahan ekonomi bomestik, Jaenal menekankan agar pemerintah perlu mendorong iklim investasi dalam negeri melalui penerbitan surat utang negara dan obligasi syariah. Langkah ini, katanya, tidak hanya mendukung pembangunan ekonomi domestik tetapi juga membantu dalam memperkuat nilai tukar rupiah di pasar global.


"Artinya setiap elemen bangsa melakukan investasi di dalam negeri. Pemerintah misalnya, menerbitkan surat utang negara, ini adalah investasi yang tepat di tengah menurunnya kurs rupiah saat ini, atau obligasi-oblogasi syariah," katanya.


"Artinya kita bisa membantu pemerintah untuk bisa berinvestssi di dalam negeri yang ini akan meningkatkan nilai rupiah," terangnya.