Doa

Doa Naik Kendaraan

Jum, 28 Januari 2022 | 06:00 WIB

Doa Naik Kendaraan

Doa naik kendaraan. (NU Online/Suwitno)

Kendaraan merupakan bagian dari keseharian orang hari ini. Saat berkendara, kita dianjurkan untuk membaca doa berkendaraan sebagaimana keterangan berbagai riwayat yang dikutip Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar-nya.

 

Baca juga:Ā Doa Sepanjang Perjalanan


Imam Nawawi mengutip riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan An-Nasai dari Sayyidina Ali ra terkait doa berkendaraan. Orang yang berkendara dianjurkan untuk membaca sejumlah doa berikut:


1. Bismillah.


2. Kemudian membaca doa berikut:


Ų§Ł„Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ł„Ł„Ł‡Ł/Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁ‰ Ų³ŁŽŲ®Ł‘ŁŽŲ±ŁŽ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁƒŁŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŁ‚Ł’Ų±ŁŁ†ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŁ†ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁ…ŁŁ†Ł’Ł‚ŁŽŁ„ŁŲØŁŁˆŁ†ŁŽ


Alhamdulillāhilladzī/subhānalladzī sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahū muqrinīna, wa innā ilā rabbinā lamunqalibūna.


Artinya, ā€œSegala puji bagi Allah/maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami.ā€


3. Alhamdulillāh (3 kali).


4. Allāhu akbar (3 kali).


5. Kemudian membaca doa berikut:


Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁƒŁŽ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŁ‰ ŲøŁŽŁ„ŁŽŁ…Ł’ŲŖŁ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁ‰ ŁŁŽŲ§ŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł’ Ł„ŁŁ‰ ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ų°Ł‘ŁŁ†ŁŁˆŲØŁŽ Ų„ŁŁ„Ų§Ł‘ŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ


Subhānaka innī zhalamtu nafsī faghfirlī fa innahū lā yaghfiruz dzunūba illā anta.


Artinya, ā€œMaha suci Engkau, sungguh aku menganiaya diriku, maka ampunilah aku. Sungguh, tidak ada yang mengampuni dosa selain Engkau.ā€


Demikian kelengkapan doa berkendaraan. (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 188).

 


Tetapi umumnya orang menyingkat doa berkendaraan dengan membaca nomor 1 (basmalah) atau nomor 1 (basmalah) dan nomor 2 (AlhamdulillāhilladzÄ«/subhānalladzÄ« sakhkhara lanā hādzā wa mā kunnā lahÅ« muqrinÄ«na, wa innā ilā rabbinā lamunqalibÅ«na). Wallahu aā€™lam. (Alhafiz Kurniawan)