Cirebon, NU Online
Pondok Pesantren Kempek, selaku sohibul bait Musyawarah Nasional (Munas) AlimUlama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2012, hanya berbenahselama enam bulan.
<>
“Nggak lama kok, karena keputusan di PBNU juga alot. Tidak sampaisetahun. Paling setengah tahun. Bahkan empat sampai lima bulan,” ujar KH Ja’far Aqil Siroj, salah seorang pengasuh pesantren.
Dalam penulusuran NU Online, kini pesantren Kempek berhasil “disulap”menjadi area yang kondusif untuk hajatan nasional yang menghadirkanalim ulama seluruh indonesia.
Dinding bangunan lama dicat hijau muda. Berdiri pula bangunan baruseperti gelanggang olah raga dan beberapa lokal ruang kelas yangdisulap menjadi tempat tidur peserta. Di ruangan tersebut disediakankasur, bantal, cantolan pakaian, dan minuman. Dilengkapi pula dengankipas angin.
Selai itu, juga tersedia toilet dan kamar mandi yang cukup bersih.Lalu, sambung kiai yang akrab di sapa Buya Ja’far ini, begitu resmiKempek sebagai tuan rumah, kami pelajari mekanismenya, koordinasidengan berbagai pihak. Termasuk masyarakat.
“Masyarakat Kempek sangat antusias menyambut Munas karena semuamerasa ibadah. Semua merasa NU itu satu lembaga, ormas Islam yangmasih betul-betul salafiyah mengikuti jejak Nabi, dan parasahabatnya,” jelasnya.
Kiai kelahiran tahun 1951 melanjutkan, memang harus pandai-pandaimengayomi masyarakat, “Kita bangkitkan semangatnya dan harus banggamenyambut Munas karena ini hajat nasional.”
“Karena itulah mereka berbondong-bondong membantu menyumbangkan tenagadan bahan makanan,” pungkasnya.
Redaktur : Hamzah Sahal
Penulis : Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mari Jauhi Judi Online
2
Khutbah Jumat: 5 Hal Prinsip dalam Urusan Hati
3
JQHNU Berikan Anugerah Penghargaan kepada Tokoh dan Lembaga Pendidikan Al-Quran
4
Membayangkan Mahbub Djunaidi di Kongres PMII 2024
5
Di Era Digital, KH Musta'in Syafi'i Tegaskan Kalamullah Tetap Kalamullah
6
Peserta Multaqo Nasional Ulama Al-Qur'an 2024 Ziarahi Makam Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari
Terkini
Lihat Semua