Nasional

Naila, Bocah Penghafal Sejarah Islam Dapat Tasbih Kiai Said

Jum, 24 Mei 2019 | 09:30 WIB

Naila, Bocah Penghafal Sejarah Islam Dapat Tasbih Kiai Said

Naila Litsa Amani menunjukkan tasbih hadiah Kiai Said.

Jakarta, NU Online

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj akhirnya mengundang Naila Litsa Amani ke Jakarta. Naila adalah bocah sembilan tahun yang gemar dan mampu menghafal sejarah Islam. Kemampuan itu dimiliki siswa kelas tiga SD asal Probolinggo, Jawa Timur, berawal dari seringnya melihat rekaman ceramah Kiai Said yang diputar ayahnya, M Syakur Dewa (Gus Dewa).

Naila dan ayahnya dihadirkan pada Peringatan Nuzulul Qur'an dan Buka Puasa Bersama yang digelar di Pelataran Masjid Annahdlah Gedung PBNU Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (23/5) petang.

(Baca: Hobi Ikuti Ceramah Kiai Said Anak 9 Tahun Hafal Sejarah Islam)

Kiai Said, sebelum mengakhiri sambutannya meminta Naila naik ke atas panggung. "Ada anak baru usia sembilan tahun. Tapi rupanya, rupanya setelah mendengar ceramah saya, dia langsung hafal pidato saya ini. Yaitu misalnya Nabi Muhammad sampai Nabi Adam dia hapal. Namanya Naila dari Probolinggo. Silakan, Naila. Silakan Naila," kata Kiai Said.

Setelah berada di atas panggung, Kiai Said mengetes Naila agar menyebutkan silsilah Nabi Muhammad sampai Nabi Adam; dan silsilah Nahdlatul Ulama. Dengan lancar Naila menyebutkan silsilah yang diminta. Bahkan saat menyebutkan silsilah keguruan Kiai Hasyim Asy'ari sebagai pendiri NU, Naila menanyakan balik kepada Kiai Said, versi Imam mana yang diminta Kiai Said.

"Sekarang coba Naila, gurunya Kiai Hasyim Asy'ari siapa-siapa sampai Nabi Muhammad?" kata Kiai Said.

"Pak Kiai minta yang jalurnya Imam Syafi'i apa...." tanya Naila.

"Syafi'i, Syaf'i. Nantang dia," sambut Kiai Said sambil tertawa senang.

(Baca: Kiai Said Tes Kemahiran Naila, Bocah 9 Tahun Penghafal Sejarah Islam)

Naila pun segera menyebutkan silsilah yang diminta dengan lancar dan percaya diri. Usai menyebutkan silsilah tersebut Naila mendapat tepuk tangan hadirin.

"Terim kasih, terima kasih, terima kasih. Itulah insyaalah anak ini mempunyai potensi kecerdasan luar biasa. Insyaaalah di masa depan akan menjadi salah satu pejuang Ahlussunah wal Jama'ah. Dari kecil sudah hafal silsilah mazhab Ahlussunah wal Jam'aah," kata Kiai Said kembali mendapat tepuk tangan hadirin.




Usai dites Kiai Said dalam acara yang juga dihadiri para pengurus PBNU, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan Mustasyar PBNU KH Ma'ruf Amin, Naila dan ayahnya diterima di ruang kerja Kiai Said di Lantai 3 Gedung PBNU. Di sana, Kiai Said kembali memberi kejutan kepada Naila.

"Saya sebenarnya begitu kaget, tidak menyangka diundang oleh almukaram KH Said Aqil Siroj untuk memenuhi undangan beliau untuk acara Nuzulul Qur'an sekaligus ngetes NailaĀ tentang sejarah-sejarah Islam sekaligus hafalan-hafalan nasabnya," cerita Gus Dewa, ayah dari Naila, dalam wawancara khusus dengan NU Online, Kamis (23/5) malam.


Menurut Gus Dewa, Kiai Said juga berpesan agar Naila terus diarahkan dan dicarikan tempat pendidikan yang tepat ke depannya. Selain itu, Kiai Said menantang Naila untuk menghafalkan Kasidah Burdah.

"Kalau sudah hafal Kasidah Burdah, temui saya lagi," kata Kiai Said.

Gus Dewa dan Naila mengaku ingin segera kembali bersilaturahim dengan Kiai Said. Untuk itu, Naila menargetkan akan selesai menghafal Kasidah Burdah usai Idul Fitri 1440 Hijriah.

Gus Dewa pun mengaku sangat bersyukur atas undangan dan sambutan PBNU untuknya dan Naila. Pertemuan dengan Kiai Said memang hal yang ditunggu-tunggu oleh Naila, sebab dari pidato Kiai Said-lah, Naila menyukai sejarah Islam dan kemudian mampu menghafalnya. Pertemuan tersebut begitu membahagiakan bagi Naila, lebih-lebih sebelum mereka meninggalkan Gedung PBNU, Kiai Said menghadiahi Naila tasbih miliknya.

"Tasbih ini aslinya warnanya coklat, sering saya pakai tasbih ini menjadi warnanya hitam, dan tasbih ini saya kasihkan ke Naila," kata Kiai Said seperti penuturan Gus Dewa.Ā Ā 

"Senang sekali dikasih tasbih sama Kiai Said Aqil Siroj," Naila menimpali.

Gus Dewa pun berharap, semoga undangan, pertemuan dan hadiah dari Kiai Said menjadi keberkahan baginya dan Naila, serta semuanya.

Ikut Mendengarkan Rekaman Ceramah

Pada kesempatan itu, Gus Dewa juga menuturkan mulai kapan putrinya senang menghafal sejarah-sejarah Islam dan mazhab mazhab keilmuannya. Pertanyaan mulai kapan dan mengapa Naila menyukai sejarah Islam, diakui Gus Dewa sering datang kepadanya dan Naila.

"Saya tidak tahu persis sejak kapan Naila suka sejarah, karena memang awalnya saya pengin punya anak penghafal Al-Qur'an, aslinya. Waktu demi waktu setelah dapat lima, dapat enam juz hafalan Al-Qur'an. Lama-lama saya kasih tahu Naila tokoh-tokoh yang tahu sejarah. Lama-lama condong ke Kiai Said. Saya minta coba Naila hafalkan, ternyata memang suka sejarah, seperti perjuangan Rasululah, daerah-daerah, mujadid-mujadid yang buat saya sendiri tidak hafal," tutur Gus Dewa.




Ia juga menceritkan, bahwa dirinya memang suka memutar suara ceramah-ceramah termasuk ceramah Kiai Said. Sementara Naila masih kecil. "Waktu itu masih rekaman mp3, Youtube belum terlalu. Mungkin sejak itulah, Naila mulai suka sejarah Islam," kata Gus Dewa.

Selain viral di media sosial sejak setengah tahun ini, Naila juga sering diundang oleh panitia agar hadir bersama ayahnya setiap mengisi ceramah. Biasanya panita meminta Naila tampil untuk membuktikan hafalan agar menginspirasi jamaah.

Beasiswa Prestasi LAZISNU

Atas prestasi Naila, NU Care-LAZISNU mengapresiasi dengan memberikan beasiswa prestasi. Beasiswa tersebut diserahkan oleh Sekretaris NU Care-LAZISNU, Abdurrouf.

"Kami ikut bangga dengan kecerdasan dan prestasi Naila. Semoga Naila ke depan semakin meningkat dan bisa menginspirasi anak-anak lainnya," kata Rouf. (Kendi Setiawan)