Warta

Sejumlah Pemimpin Agama Serukan Bantuan Untuk Palestina

Jum, 12 Mei 2006 | 12:57 WIB

Doha, NU Online
Para pemimpin agama dari sejumlah negara, Kamis (11/5) mengeluarkan pernyataan bersama untuk menyeru umat Islam memberikan bantuan baik secara finansial maupun moral kepada warga Palestina. Demikian The New York Times melaporkan.

Pernyataan itu menyusul keputusan Uni Eropa (EU), Amerika Serikat (AS) dan Israel yang memutuskan bantuan keuangan mereka pascakemenangan kelompok Hamas dalam pemilu parlemen Palestina Januari lalu.

<>

Dalam sambutan terakhirnya, para pemimpin agama itu mendukung sepenuhnya kedaulatan Palestina untuk mewujudkan perdamaian di masa yang akan datang.

“Pertemuan ini membahas persoalan Palestina sebagai persoalan dunia Arab dan Islam,” ungkap salah seorang anggota sayap politik Hamas, Izat Reshq. “Kami di Hamas selalu mengatakan, persoalan ini bukan hanya persoalan internal Palestina, namun persoalan bangsa Arab dan Islam.”

Hadir dalam pertemuan itu, ulama besar Mesir Sheikh Yusuf al-Qardawi, Salman al-Odeh, dan Sheihk Harith al-Dhari, pemimpin Muslim Sunni Irak. Mereka bertemu dengan para pemuka Hamas dan kelompok Jihad Islam Palestina dalam pertemuan selama dua hari dari tanggal 10-12 Mei yang lalu.

Dalam pertemuan negara donor dan negosiator perdamaian Timur Tengah itu, tidak ada satu wakilpun dari kelompok Fatah yang hadir. Fatah, sebagaimana diketahui, sebelum pemilihan parlemen Januari lalu, adalah kelompok yang berkuasa untuk mengendalikan roda-roda pemerintahan Palestina.

“Tuhan memerintahkan umat beragama untuk berjuang demi keadilan dan menjaga kesadaran negara Muslim.  Palestina adalah persoalan agama,  bukan persoalan politik semata, yang dapat berpengaruh kepada seluruh umat Islam. Jadi kami ingin agar negara-negara Islam bersatu bersama warga Palestina,” ungkap ulama Sudan,  Prof. Ahmad Ali al-Iman.

Seperti dilaporkan, umat Islam di seluruh dunia Arab mulai mengumpulkan jutaan dolar untuk membantu warga Palestina. Bulan lalu pemerintahan Iran, Qatar, dan Arab Saudi memberikan bantuan keuangan yang hampir mencapai 200 juta dolar kepada warga Palestina. (dar)